Slide

1 / 11
Silat Seruling Dewata
2 / 11
Silat Putri di Puncak Watukaru tahun (2016)
3 / 11
Pendekar Seruling Dewata Bali
4 / 11
Silat Putra di Puncak Watukaru tahun (2016)
5 / 11
Silat Putra di Puncak Watukaru
6 / 11
Ketua Aliran Silat Bali Kuno
7 / 11
Bersama Sesepuh Generasi IX
8 / 11
Siswa SD berlatih Silat Bali Kuno
9 / 11
Anak-anak berlatih Silat Bali Kuno
10 / 11
Latihan Gabungan
11 / 11
Latihan Gabungan Sabuk Hitam (Slimed Ireng)

Inan Pipis Pengemit Jinah

 


  1. Bahan

Pis Bolong Besar/Kecil merajah naga atau Burung Hong

Pengusaha Bali yang kaya dan sukses setelah diselidiki ternyata dia memiliki 3 – 10 Uang kepeng Besar "INAN PIPIS" yang berfungsi sebagai Pengemit Jinah. Biasanya uang ini ditempatkan di peti uang untuk menjaga uangnya agar tidak boros dan hilang dicuri manusia atau mahluk halus. Jika ada mahluk halus datang seperti Tuyul, beberuk, bererong, gerandong datang ingin mencuri uang maka dari Inan Pipis keluar Roh naga langsung menyergap dan memakan mahluk halus tersebut.

MASALAHNYA:

Ketika kita ingin meniru model pengelolaan uang seperti itu kita kesulitan mencari INAN PIPIS yaitu UANG KEPENG BESAR untuk menjaga uang dalam peti uang para pengusaha. Pengusaha kaya Bali yang memiliki Uang Kepeng Besar “Inan Pipis” tidak mau menjual Inan Pipis tersebut pada kita, karena Inan Pipis yang dimilikinya akan diwariskan kepada anak cucunya.

Akhirnya Sesepuh dengan segala cara mencari ke negeri sumbernya di Cina. Sayang Cina setelah menjadi Negara Komunis membuang “Uang Kepeng Besar (Inan Pipis)“ ke TIBET-KITAN-BHUTAN. Kini SESEPUH telah mendapatkannya dan ingin membantu para siswa memilikinya untuk MENGELOLA MANAJEMEN KELUARGA.

Atur Dan Jagalah Kekayaan Yang Kita Miliki Dengan Cara Yang Benar, Agar Hemat Dan Tidak Hilang Secara Tidak Wajar. Beberapa Pengusaha Kaya di Bali Jaman Dulu, Karena Bermitra Bisnis Dengan Etnis Cina maka dari Etnis Cina Inilah Mereka Belajar Manajemen Keluarga. Uang Harus Ada Tempatnya Yang Benar, yaitu Sebuah Peti Uang Dan Ada Uang Kepeng Besar (Inan Pipis) Di Peti Uang Untuk Menjaga Uang Agar Tidak Dicuri Makhluk Halus Dan Tidak Boros.

 

  1. Proses Pembuatan

Uang Kepeng yang besar/kecil yang didapat Sesepuh dikumpulkan lalu diberikan ritual khusus antara lain:

  • Dilukat langsung oleh Sesepuh dengan mantram pengelukatan khusus yang maha rahasia.

  • Diurip langsung oleh Sesepuh dengan mantram penguripan khusus yang maha rahasia.

  • Dipasupati langsung oleh Sesepuh dengan mantram Pasupati khusus yang maha rahasia.

  • Diisi PRANA DHATU (Mantram menyerap kekuatan Sembilan logam)

  • Diisi mantram Pengisep ajian langsung oleh Sesepuh dngan mantram khusus yang maha rahasia.

TAPA BRATA:

  • Hari Pertama dibacakan mantram Mohon kekayaan kepada Dewi Laksmi 1000 kali.

  •  Hari Kedua dibacakan mantra Catur Sanak Merta Bhuana 1000 kali.

  • Hari Ketiga dibacakan mantram Sengker Bhuana 1000 kali.

  • Hari Keempat dibacakan mantram Merta Rauh 1000 kali

  • Hari Kelima dibacakan mantram Merta Mesari 1000 kali

  • Hari Keenam dibacakan mantram Merta Sedina 1000 kali

  • Hari Ketujuh dibacakan mantram Merta Dewa 1000 kali


  1. Manfaat dan Kegunaan:

  • Untuk melindungi kekayaan kita beruapa uang/harta berana agar aman dari para pencuri.

  • Untuk menjaga dan melindungi uang/harta berana kekayaan kita dari pencurian mahluk halus seperti tuyul, bererong, gerandong dan sebagainya.

  • Agar kita dalam kehidupan ini tidak boros dan menghambur – hamburkan uang secara tidak wajar.

  • Orang yang datang ingin meminjam uang bisa tiba – tiba membatalkan niatnya.

  • Orang yang pernah berhutang tidak mau melunasi utangnya tiba – tiba muncul niat seperti terpanggil untuk segera melunasi hutangnya.