Penurunan Ajian 15 Mei 2022

 

 

  

Paiketan Paguron Seruling Dewata

 

Om Swastyastu,

Kegiatan hari Minggu – 15 Mei 2022 di Pasraman Seruling Dewata

1.    Jam 09.00: Ajian Teja Angga Sarira
2.    Jam 10.30: Ajian Pamalik Sumpah 4
3.    Jam 13.00: Rapat Team IT
4.    Jam 15.00: Tenaga Dasar Bumi 1,2,3

 

* Darshan Sesepuh tentang Ajian

Perguruan Seruling Dewata mewarisi 18.667 ajian. Pada Generasi IX, baru 36 ajian yang diturunkan/dipelajari, diantaranya adalah:

1.          Ajian Dasar, yaitu Teja Angga Sarira
2.          Ajian Wajib: Taterek, Pamalik Sumpah, Catur Sanak, Geni Pralina
3.          Ajian Perlindungan Diri,
4.          Ajian Mabhumi Sudha (membersihkan pekarangan),
5.          Ajian Panyengker Raga
6.          Ajian Panyengker Karya,
7.          Ajian Upastamba (mengobati diri sendiri),
8.          Ajian Pesilat/prajurit,
9.          Ajian Kawisesan/kesaktian,
10.          Ajian Kadigjayaan
11.          Ajian Meningkatkan Kesucian,
12.          Ajian Kamoksan, dan sebagainya.

 

* Ajian Teja Angga Sarira

Ajian Teja Angga Sarira adalah ajian dasar sebelum mempelajari materi perguruan yang lainnya, seperti Yoga, Kanda Pat, Tenaga Sakti Pranayam, Cakra dan Kundalini, dan Ajian lainnya.

Ajian Teja Angga Sarira adalah ajian untuk pengembalian/ peningkatan kesucian diri, yang selama laku kehidupan mengalami penurunan/leteh, karena:

•         Hubungan suami istri
•         Bercampurnya pakaian saat mencuci
•         Makanan/memasak menggunakan sarana tidak suci
•        Masuk ke toilet, dll

 

Mengikuti Ajian Teja Angga Sarira minimal 6 bulan sekali, akan mengembalikan tingkat kesucian. Program di Pasraman, akan diadakan minimal 3x setahun, sehingga selain mengembalikan, juga bisa meningkatkan kesucian diri para siswa.

Ajian Teja Angga Sarira melalui 7 tahapan, yaitu:

• Tahap 1: nguripang/menghidupkan Aṣṭa Daśa Akṣara (18 aksara suci di dalam diri)
• Tahap 2: nguripang Daśa Akṣara (10 aksara suci)
• Tahap 3: nguripang Pañca Akṣara (5 aksara suci)
• Tahap 4: nguripang Catur Akṣara (4 aksara suci)
• Tahap 5: nguripang Tri Akṣara (3 aksara suci)
• Tahap 6: nguripang Dwi Akṣara (2 aksara suci)
• Tahap 7: nguripang Oṁkāra Mūla (aksara suci Ongkara)

          Penurunan dipimpin oleh Manggala Ajian Teja Angga Sarira, yaitu Guru Sepuh Ki Wica, yang juga menjabat sebagai Ketua Cabang Tapak Suci. Diikuti oleh 98 siswa dari seluruh Mandala di Bali.

 

* Penurunan Ajian Pamalik Sumpah Tahap 4

Kegunaan dari Ajian Pamalik Sumpah ini, adalah:

 

1.    Menghimpun dan memperkuat Tenaga Batin dalam diri  siswa, yang mempunyai kemampuan menolak dan membalikkan berbagai serangan ilmu hitam.
2.     Apabila kita mengalami suatu kesulitan, segala kebaikan dan pertolongan akan muncul dan datang dari segala penjuru.
3.     Dapat memperkuat perlindungan gaib sekala niskala pada diri seseorang terhadap berbagai serangan ilmu hitam yang sifatnya baru.
4.      Dapat memunahkan keinginan berbuat jahat pada diri seseorang yang kekuatannya setara atau lebih rendah dari kita.
5.      Dapat menolak dan membalikkan  segala kekuatan jahat/ilmu hitam yang dikirim oleh rakyat biasa/ para pekerja, para raja dan ksatria/ pendekar, para wanita/ rencang Bhatari Durga, para pendeta yang berilmu sangat tinggi sekalipun.
6.      Dapat memunahkan kekuatan jahat pada diri seseorang, memunahkan kawisesan, kadigjayan, kesaktén orang yang berbuat jahat dan menyerang kita dengan ilmu hitam.

 

          Penurunan dipimpin oleh Sesepuh Generasi IX, yaitu Ki Nantra Dewata. Diikuti oleh 36 siswa dari seluruh Mandala di Bali.

=====

 

Pasraman Seruling Dewata

Team IT (Dokumentasi dan Publikasi)