Slide

1 / 11
Silat Seruling Dewata
2 / 11
Silat Putri di Puncak Watukaru tahun (2016)
3 / 11
Pendekar Seruling Dewata Bali
4 / 11
Silat Putra di Puncak Watukaru tahun (2016)
5 / 11
Silat Putra di Puncak Watukaru
6 / 11
Ketua Aliran Silat Bali Kuno
7 / 11
Bersama Sesepuh Generasi IX
8 / 11
Siswa SD berlatih Silat Bali Kuno
9 / 11
Anak-anak berlatih Silat Bali Kuno
10 / 11
Latihan Gabungan
11 / 11
Latihan Gabungan Sabuk Hitam (Slimed Ireng)

Melestarikan Seni Bela Diri Tradisional Bali - Peragaan Silat Bali Kuno dan Olah Tenaga Cabang Walian Sakti pada Pesta Kesenian Bali 2023

Di tengah pesatnya perkembangan seni bela diri modern, seni bela diri tradisional masih tetap memainkan peran penting dalam menjaga warisan budaya dan identitas suatu daerah. Salah satu seni bela diri tradisional yang kaya akan sejarah dan keunikan adalah Silat Bali Kuno dan Olah Tenaga Cabang Walian Sakti Pasraman Seruling Dewata. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi seni bela diri ini, menggambarkan keindahan gerakan dan filosofi yang terkandung di dalamnya, serta pentingnya melestarikannya untuk generasi mendatang. Berbagai jenis silat ditampilkan dari silat Rajawali, Silat Banteng Belalang Sembah, Silat Tangan Kosong, Silat dengan Senjata dan lainnya. Dari peragaan Walian Sakti yakni peragaan penyatuan tenaga tangan dan sebagainya.



Peragaan Silat Bali Kuno:

Silat Bali Kuno adalah salah satu bentuk seni bela diri yang berkembang di Pulau Dewata, Bali. Berbeda dengan seni bela diri dari daerah lain, Silat Bali Kuno menekankan pada gerakan halus, keseimbangan, dan harmoni. Dalam peragaannya, para praktisi Silat Bali Kuno menampilkan serangkaian gerakan yang indah dan mengalir, menggabungkan pukulan, tendangan, kelincahan, serta teknik perang tradisional yang unik. Gerakan-gerakan ini tidak hanya mempertahankan tubuh secara fisik, tetapi juga melibatkan dimensi spiritual dan mental yang mendalam.

Olah Tenaga Cabang Walian Sakti Pasraman Seruling Dewata:

Olah Tenaga Cabang Walian Sakti Pasraman Seruling Dewata adalah bagian penting dari Silat Bali Kuno. Cabang ini fokus pada penggunaan tenaga dalam, meditasi, dan pengembangan energi internal. Para praktisi Silat Bali Kuno yang menguasai Olah Tenaga Cabang Walian Sakti dapat mengendalikan tenaga dalamnya dengan presisi dan menggunakannya untuk melindungi diri serta mencapai tingkat kesempurnaan spiritual yang lebih tinggi. Gerakan-gerakan ini dipraktikkan dengan penuh kehati-hatian dan disertai dengan meditasi yang mendalam, memungkinkan para praktisi untuk menggabungkan kekuatan fisik dan mental mereka.

Melestarikan Seni Bela Diri Tradisional Bali:

Melestarikan seni bela diri tradisional Bali seperti Silat Bali Kuno dan Olah Tenaga Cabang Walian Sakti sangat penting untuk menjaga warisan budaya dan identitas suatu daerah. Dengan melestarikan seni bela diri ini, generasi muda dapat belajar dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh Bali.

Selain itu, seni bela diri tradisional juga memberikan manfaat yang luas bagi para praktisinya. Latihan Silat Bali Kuno dan Olah Tenaga Cabang Walian Sakti dapat meningkatkan kesehatan fisik, kelincahan, kekuatan, dan koordinasi tubuh. Selain itu, seni bela diri tradisional ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, ketekunan, rasa hormat, dan kontrol diri.

Melalui peragaan dan penyebaran seni bela diri tradisional Bali, seperti Silat Bali Kuno dan Olah Tenaga Cabang Walian Sakti, dapat memperkenalkan keindahan budaya Bali kepada masyarakat luas, baik lokal maupun internasional. Ini juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata budaya di Bali, meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya, dan menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas seni bela diri tradisional.


Peragaan Silat Bali Kuno dan Olah Tenaga Cabang Walian Sakti Pasraman Seruling Dewata merupakan warisan budaya yang berharga bagi Bali. Dengan melestarikan dan menghargai seni bela diri tradisional ini, kita dapat mempertahankan identitas budaya yang kaya, memberikan manfaat bagi para praktisi, serta memperkenalkan keindahan budaya Bali kepada dunia. Semoga generasi mendatang akan terus menjaga dan menghormati seni bela diri tradisional ini, sehingga warisan budaya Bali tetap hidup dan berkembang dalam harmoni yang abadi

0 Komentar